Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova Maia Sandu, pada Senin (13/2/2023), mengatakan bahwa Rusia berencana menggulingkannya. Kabar ini disampaikan setelah Perdana Menteri Moldova, Natalia Gavrilita, secara mengejutkan memutuskan resign pekan lalu.
Beberapa bulan terakhir, Rusia terus menebarkan ancaman kepada Moldova di tengah berkecamuknya perang di Ukraina. Bahkan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sempat menyebut bahwa Moldova telah dijadikan alat oleh Barat untuk menyebarkan paham anti-Rusia.