ilustrasi bendera Amerika Serikat (unsplash.com/benjaminlehman)
Pada hari yang sama, Kementerian Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada seorang individu dan sebuah perusahaan yang membantu Dodik dan anaknya menghindari sanksi-sanksi Washington.
"Korupsi ini sudah merusak kepercayaan publik terhadap institusi Bosnia-Herzegovina dan penegakan hukum di sana. Jaringan Dodik sudah mengupayakan strategi dalam menghindari sanksi AS, terutama dalam merestrukturisasi dan pengembangan korporasi dan transfer aset perusahaan," ungkapnya, dilansir RFE/RL.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Mattew Miller, mengatakan bahwa individu yang dimasukkan daftar sanksi ini bernama Vladimir Perisic yang menjabat sebagai kepala perusahaan Prointer ITSS. Perusahaan itu melanjutkan bisnis sesuai dengan arahan dari Dodik dan anaknya, Igor Dodik.
Selama ini, Dodik membantah tuduhan Washington terkait upaya memerdekakan Republika Srpska dari Bosnia-Herzegovina. Namun, pernyataan dan tindakan mengarah pada percobaan memisahkan wilayahnya.