Jakarta, IDN Times - Presiden Republika Srpska Milorad Dodik, pada Jumat (24/5/2024), menyerukan pemisahan wilayahnya dari Bosnia-Herzegovina secara damai. Ia pun menolak mengakui genosida kepada etnis Bosnia di Srebrenica yang sudah diakui oleh PBB.
Sebelumnya, Serbia dan Rusia sudah menyatakan agar tidak diteruskannya resolusi PBB mengenai genosida Srebrenica tahun 1995. Keduanya menyebut pengakuan tersebut akan menimbulkan perpecahan di Bosnia-Herzegovina dan memicu ketegangan di Balkan Barat.