Miloš Vučević mengunjungi Staf Umum Angkatan Bersenjata Serbia disambut oleh Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Serbia, Jenderal Milan Mojsilović pada 31 October 2022 ( Serbian Army, CC BY 3.0 RS, via Wikimedia Commons)
Pada Selasa (28/1/2025), PM Vucevic menyatakan mundur dari jabatannya di tengah rentetan demonstrasi akbar di seluruh Serbia. Ia menjadi menteri ketiga yang mundur setelah peristiwa robohnya atap stasiun Novi Sad.
"Saya pikir sesuai kebijakan yang saya tetapkan dan partai yang sayap pimpin harus menunjukkan tanggung jawab besar dan menunjukkan bahwa mereka yang paling bertanggung jawab. Maka dari itu, pada malam di Novi Sad ini, saya memutuskan mundur dari posisi saya sebagai perdana menteri," tuturnya.
Pada saat yang sama, Vucevic mengecam serangan terhadap lima mahasiswa di Novi Sad pada Senin (27/1/2025) malam yang mengakibatkan seorang mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit. Menurut keterangan dari mahasiswa, serangan tersebut berasal dari bangunan milik Partai SNS.
Selain Vucevic, Wali Kota Novi Sad Milan Djuric juga menyatakan mundur dari jabatannya untuk menunjukkan sebuah tanggung jawab atas insiden pada November lalu.