Belgrade, IDN Times - Presiden Serbia, Aleksandar Vučić pada Rabu (18/8/2021) memberikan kecaman kepada Twitter lantaran menyebut beberapa media di negaranya terafiliasi dengan negara. Bahkan ia menantang Twitter untuk melakukan pemblokiran akunnya seperti halnya yang dilakukan kepada Donald Trump pada awal tahun ini.
Sementara itu, Presiden Vučić diketahui sebagai salah satu mantan ultranasionalis yang sudah memimpin Serbia sejak tahun 2017. Namun ia diketahui sudah mengetatkan media massa di Serbai sejak menjabat sebagai petinggi partai 10 tahun lalu.