Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan, Lai Ching-te, pada Kamis (13/3/2025), mengatakan bahwa China semakin gencar dalam meningkatkan kampanye pengaruh dan infiltrasinya terhadap negara demokratis tersebut. Ia berjanji akan mengambil langkah-langkah untuk menghadapi upaya Beijing dalam mengendalikan Taiwan.
Taipei menuding Beijing meningkatkan latihan militer, sanksi perdagangan, dan kampanye pengaruh terhadap pulau tersebut dalam beberapa tahun terakhir dengan tujuan memaksa Taiwan menerima klaim kedaulatan China.
"China telah memanfaatkan kebebasan, keberagaman, dan keterbukaan Taiwan yang demokratis untuk merekrut geng, media, komentator, partai politik, serta anggota aktif dan pensiunan militer serta kepolisian guna menjalankan aksi-aksi yang bertujuan memecah belah, menghancurkan, dan merusak kita dari dalam," kata Lai usai bertemu dengan pejabat senior keamanan, dikutip dari BBC.