John Magufuli mulai menjabat sebagai presiden sejak 2015. Sumber:twitter.com/@RealHauleGluck
Melansir dari BBC, karier politik Magufuli dimulai dengan menjadi anggota parlemen pada 1995. Setelah menjadi anggota parlemen, kemudian menjadi menteri pekerja karena berhasil membangun jalan dia mendapat julukan "buldoser". Pada 2015 mencalonkan diri sebagai presiden dari kandidat partai Chama Cha Mapinduzi (CCM) dan menang dengan 58 persen suara. Pada 2020 kembali mencalonkan diri dan kembali menang dengan meraih 84 persen suara, tetapi dianggap telah berbuat curang.
Pada hari pertama menjabat dia meyampaikan tidak akan mentolerir pegawai negara yang tidak bekerja. Magufuli yang dianggap sebagai pelawan koruptor telah membersihkan ribuan "pekerja hantu", yang pada dasarnya karyawan yang tidak ada, dan memecat pejabat yang dianggap korup atau bekerja buruk, terkadang disiarkan melalui televisi. Magufuli juga membatalkan perayaan kemederkaan Tanzania untuk pertama kalinya dalam 54 tahun karena dianggap boros. Sebaliknya, dia memerintahkan pembersihan publik, dia memungut sampah di luar Gedung Negara. Demi menghemat anggaran dia juga melarang semua perjalanan luar negeri untuk pegawai negeri.
Setelah hampir dua bulan menjabat tayangan parlemen dihentikan dengan alasan menghemat biaya, yang ditentang oposisi dan menimbulkan protes. Pemerintah Magufuli pada 2017 menahan Nay wa Mitego, seorang rapper dengan tuduhan menghina presiden dan memfitnah pemerintah karena lagunya, namun esoknya dibebaskan.
Pemerintahan Magufuli terus mengeluarkan arahan yang berani dan tidak biasa, memperkenalkan undang-undang baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dari perusahaan pertambangan multinasional. Lalu ada upaya untuk membatalkan ketentuan bahwa siswi yang hamil dikeluarkan dari sekolahnya. Pada 2018 mengeluarkan undang-undang untuk menghukum siapa pun yang mempertanyakan statistik resmi, menjadikan negara satu-satunya penjaga data.
Dalam pemerintahan Magufuli pembangunan Tanzania meningkat dan muncul beberapa proyek infrastruktur besar seperti pembuatan kereta api, perluasan jalan raya utama, dan pembangunan angkutan bus cepat di kota ekonomi Dar es Salaam. Dia juga meningkatkan produksi listrik ke jaringan yang mengurangi kebutuhan penjatahan listrik dan menghidupkan kembali maskapai penerbangan nasional milik negara, Tanzania Air.
Dalam memimpin Magufuli dianggap terinspirasi oleh presiden pertama Tanzania, Mwalimu Julius Nyerere, yang selalu sangat independen dan menjauh dari Barat.