Jakarta, IDN Times - Ekuador menetapkan situasi darurat menyusul rencana pembunuhan kepada Presiden terpilih, Daniel Noboa Azin, dan anggota kabinetnya.
"Kami mengecam segala bentuk intensi untuk merencanakan pembunuhan kepada Presiden Republik Ekuador dan pejabat pemerintahan. Peringatan darurat maksimum sudah diterapkan," terangnya pada Sabtu (19/4/2025), dikutip dari Le Monde.
Pekan lalu, Noboa kembali terpilih sebagai presiden di Ekuador untuk periode kedua. Namun, lawannya, Luisa Gonzalez mengklaim terdapat kecurangan dalam penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres).