Jakarta, IDN Times - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menyatakan negaranya siap berperang sebagai respons atas pengerahan besar-besaran kekuatan militer Amerika Serikat (AS) di Laut Karibia. Ia tidak akan ragu mendeklarasikan kondisi "republik bersenjata" jika Venezuela mendapat serangan dari pasukan AS.
Maduro menuduh manuver militer tersebut bertujuan untuk menggulingkan pemerintahannya yang sah. Menurutnya, pengerahan kekuatan ini merupakan ancaman paling serius yang pernah dihadapi benua Amerika dalam seratus tahun terakhir.
"Dalam menghadapi tekanan militer maksimum ini, kami telah menyatakan kesiapsiagaan maksimum untuk pertahanan Venezuela. Ini adalah ancaman yang berlebihan, tidak dapat dibenarkan, tidak bermoral, dan benar-benar kriminal serta berdarah," kata Maduro, dilansir DW pada Selasa (2/9/2025).