Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Maduro Tuduh AS Mau Gulingkan Pemerintah Venezuela

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (Kremlin.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (Kremlin.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Maduro tuduh AS berusaha menggulingkan pemerintah Venezuela lewat terorisme
  • Maduro berterima kasih atas solidaritas global kepada Venezuela
  • Venezuela melatih ratusan pemuda untuk berperang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menuding Amerika Serikat (AS) berusaha menggulingkan pemerintahannya. Pernyataan ini disampaikan menyusul pengiriman kapal militer Amerika Serikat (AS) ke pesisir Venezuela. 

“Apa yang mereka upayakan adalah melengserkan rezim, aksi terorisme, serangan militer, dan tindakan kriminal yang ilegal,” ungkap Maduro, dikutip dari EFE, Sabtu (23/8/2025). 

Dalam sepekan terakhir, Washington sudah mengirimkan 4 ribu marinir dan beberapa kapal perang di Laut Karibia dengan dalih untuk meringkus kartel narkoba di Amerika Latin. 

1. Maduro berterima kasih atas solidaritas global kepada Venezuela

Maduro mengucapkan terima kasih kepada sejumlah negara yang mendukung Venezuela dan menolak rencana konflik bersenjata dari AS di negaranya. 

“Venezuela akan kembali menang dan akan memperjuangan perdamaian, stabilitas, pertumbuhan, harmonisasi kepada seluruh rakyat Venezuela. Tuhan bersama kami. Kita harus bersama-sama mengesampingkan perbedaan kecil di dalam negeri,” tutur Maduro. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyerukan kepada AS dan Venezuela untuk menyelesaikan perselisihan lewat diplomasi. Venezuela juga menerima dukungan dari sekutunya di Amerika Latin, seperti negara anggota Bolivarian Alliance for the Peoples of America (ALBA). 

2. Venezuela melatih ratusan pemuda untuk berperang

Menteri Dalam Negeri Venezuela, Diosdado Cabello mengungkapkan bahwa sebanyak 319 pemuda dari Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV) sudah mendapat pelatihan berperang dalam mempertahankan negara. 

“Kemarin, Presiden Maduro sudah menyerukan seluruh rakyat Venezuela untuk mencintai negaranya dan membela dari segala ancaman, agresi, dan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh imperialisme. Mereka mengancam karena berpikir mereka akan mendapatkan apa yang mereka mau dengan intimidasi,” katanya.

Sehari sebelumnya, Maduro sudah mengumumkan rekrutmen massal militan Bolivarian dalam merespons tekanan AS. Militan itu akan bergabung dalam pasukan sipil dan pasukan keamanan Venezuela yang dinamai Cuadrantes de Paz.

3. Paraguay dan Ekuador tetapkan Cartel de los Soles sebagai organisasi teroris

Presiden Paraguay, Santiago Pena menetapkan Cartel de los Soles sebagai organisasi teroris internasional. Keputusan ini menyusul langkah AS menetapkan organisasi kriminal yang diduga dipimpin oleh Maduro tersebut sebagai organisasi teroris pada Juli. 

“Cartel de los Soles adalah organisasi teroris internasional. Maka dari itu, Paraguay memiliki upaya besar dalam melawan dan mencegah kriminal transnasional berkembang,” tandasnya, dikutip dari Mercopress

Pekan lalu, Presiden Ekuador, Daniel Noboa sudah mendeklarasikan Cartel de los Soles sebagai organisasi teroris dan memerintahkan Pusat Intelijen Nasional Ekuador untuk menganalisis pengaruh di negaranya. 

Tak hanya menetapkan sebagai teroris, Washington sudah menawarkan imbalan sebesar 50 juta dolar AS (Rp811,5 miliar) bagi siapapun yang bersedia memberikan informasi untuk menangkap Maduro.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us