Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (twitter.com/NicolasMaduro)

Jakarta, IDN Times - Presiden Venezuela Nicolas Maduro, pada Rabu (3/4/2024), menuduh Amerika Serikat (AS) mendirikan pangkalan militer rahasia di Esequibo, wilayah sengketa Venezuela-Guyana. Ia menyebut AS sedang menyiapkan rencana untuk mengadakan serangan. 

Selain terlibat ketegangan dengan Guyana, rezim Maduro di Venezuela terus ditekan karena menghalangi lawan politiknya maju dalam pilpres. AS pun mengancam akan mengembalikan sanksi kepada industri minyak Venezuela jika tidak mengadakan pemilu yang bebas dan adil. 

1. Sebut Southern Command berniat merusak stabilitas Venezuela

Maduro menyebut pangkalan militer rahasia milik Southern Command AS di Esequibo berfungsi untuk merusak stabilitas negara dan menyerang warga di Tumeremo. 

"Kami mendapatkan informasi bahwa pangkalan militer rahasia milik Southern Command sudah didirikan di wilayah sengketa Esequibo. Mereka berniat melancarkan serangan kepada penduduk di Tumeremo," tegasnya, dilansir EFE.

"Agresi militer sedang disiapkan untuk menyasar warga di wilayah selatan dan timur Venezuela. Mereka juga berniat mengadakan ekskalasi terhadap negara kami. Maka, saya menekankan agar semuanya mempersiapkan pertahanan dan moral," tambahnya. 

Sebelumnya, Venezuela sudah menyatakan kecaman dan terus menuding Guyana menyetujui pendirian pangkalan militer AS di negaranya. Namun, Georgetown terus menolak tudingan Caracas tersebut.  

2. Maduro resmikan Hukum Perlindungan Esequibo

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di