Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa. (twitter.com/edmnangagwa)

Jakarta, IDN Times - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa, pada Jumat (7/6/2024), mengungkapkan bahwa Rusia adalah sekutu utama negaranya. Pernyataan itu disampaikan dalam acara St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) yang diselenggarakan pekan ini. 

Pada Maret 2024, Amerika Serikat (AS) sudah menjatuhkan sanksi kepada Mnangagwa beserta pejabat negara lain yang dituding telah melakukan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Sanksi ini membuat Zimbabwe terus berupaya mendekatkan diri dengan Rusia. 

1. Mnangagwa dukung serangan Rusia ke Ukraina

Mnangagwa menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai saudaranya. Ia pun menyatakan dukungan atas aksi Rusia di Ukraina sebagai langkah untuk mempertahankan kemerdekaan dan keamanan negara. 

"Zimbabwe selama ini dikenal sebagai salah satu sekutu dekat Rusia di Afrika. Dengan ini, saya menyerukan persatuan, adaptibilitas, dan inovasi dari hubungan baik kedua negara," terangnya, dikutip Reuters.

"Sangat disayangkan dan tidak dapat diterima bahwa kolektif negara-negara Barat terus menekankan pada tendensi hegemoni yang melanggar keseimbangan, keadilan dari hubungan antarnegara," tambahnya. 

2. Mnangagwa sebut AS sengaja mengisolasi Zimbabwe

Mnangagwa mengucapkan bahwa AS telah membiayai sektor keamanan di Zambia dan Malawi, dengan tujuan mengisolasi Zimbabwe. Ia menyebut situasi relasi negaranya dengan Zambia dan Malawi terus memanas. 

"Kami khawatir terkait lebih komprehensif dan konsentrasi hubungan antarnegara. Ya, kami cukup baik dalam beberapa tahun terakhir, tapi masih banyak yang harus kami pelajari dari hubungan dengan Rusia. Kami mengharapkan partisipasi dari Rusia dalam ekonomi Zimbabwe," ungkapnya, dikutip VOA News.

Ia menekankan bahwa AS saat ini memilih untuk membela Zambia dan Malawi, tapi Zimbabwe tidak akan menyerah dan akan terus memperkuat hubungannya dengan Rusia. 

"Dalam proses ini, Barat akan pergi. Anda lihat, Barat sudah mengonsolidasikan kekuatannya di Zambia, tetangga kami. Padahal, Anda tahu, Zambia dan Zimbabwe pernah menjadi satu negara, sekarang terpisah," sambungnya. 

3. Tuduh AS berupaya dirikan pangkalan militer di Zambia

Tentara Amerika Serikat. (twitter.com/USArmy)

Selain itu, Mnangagwa menuding AS tengah mengupayakan pendirian pangkalan militer di Zambia. Langkah itu dilakukan di tengah ketegangan Zimbabwe-Zambia dalam beberapa bulan terakhir. 

"AS terus mengonsolidasikan kekuatannya negara tetangga kami, dalam bidang keamanan dan dukungan finansial kepada Zambia. Mereka berusaha memastikan bahwa kami merasa sendiri," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa masalah yang dihadapi Zimbabwe dan Rusia sama. Keduanya mejadi target sanksi dari Barat dengan tuduhan kecurangan dalam pemilu dan pelanggaran HAM. 

Dilaporkan New Zimbabwe, hubungan diplomatik Zimbabwe-Zambia dalam sejarahnya sangat baik. Namun, relasi keduanya terus memburuk selama pemerintahan Presiden Mnangagwa di Zimbabwe dan Presiden Zambia Hakainde Hichilema. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team