Jakarta, IDN Times - Pengadilan Jepang menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria berusia 45 tahun karena membakar sebuah studio animasi di Kyoto lebih dari empat tahun yang lalu. Insiden tersebut menewaskan 36 orang dan melukai puluhan lainnya.
Shinji Aoba mengaku bersalah atas pembakaran perusahaan Kyoto Animation pada 18 Juli 2019. Namun, pengacaranya meminta hukuman yang lebih ringan dengan alasan kliennya mengalami gangguan mental. Permintaan tersebut ditolak oleh hakim.
“Saya telah menetapkan bahwa terdakwa tidak mengalami gangguan mental atau lemah pada saat melakukan kejahatan tersebut,” kata Hakim Ketua Keisuke Masuda di Pengadilan Distrik Kyoto, pada Kamis (25/1/2024).
“Kematian 36 orang sangat serius dan tragis. Ketakutan dan rasa sakit para korban yang meninggal tak terlukiskan," tambahnya, dikutip dari BBC.