Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putusan ICJ terkait Konflik Israel-Hamas Akan Diumumkan Besok 

Sekretariat Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). (icc-cpi.int)

Jakarta, IDN Times – Pengadilan internasional (ICJ) yang berbasis di Den Haag, Belanda akan mengumumkan putusan terkait konflik Hamas-Israel pada Jumat (26/1/2024). Putusan tersebut akan menentukan tindakan sementara di Jalur Gaza, Palestina.

”ICJ berencana mengeluarkan keputusannya atas permintaan Afrika Selatan agar memerintahkan Israel menghentikan perangnya di Gaza di pengadilan terbuka pada Jumat pukul 1 siang,” lapor Jerusalem Post, Kamis (25/1/2024).

Beberapa laporan menyebutkan, para pejabat Pretoria sudah tiba di Den Haag untuk menerima keputusan tersebut.

”Menteri Luar Negeri Naledi Pandor akan hadir di Den Haag untuk menghadiri keputusan tersebut,” kata juru bicara pemerintah Afrika Selatan dalam unggahan di Twitter.

1. Harapan gencatan senjata

Keputusan ini dijadwalkan setelah sebelumnya Afrika Selatan mengajukan gugatan terhadap Israel di ICJ dengan tuduhan genosida di Gaza. Pretoria turut mengajukan penghentian konflik sementara.    

Namun, ICJ belum mengadakan dengar pendapat mengenai tuduhan genosida yang sebenarnya, yang telah ditolak mentah-mentah oleh Israel.

Dalam gugatan Afrika Selatan sebelumnya, Israel menolak tuduhan tersebut. Mereka menyebut aksinya di Gaza sebagai upaya pertahanan diri.

2. Israel di bawah tekanan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Twitter.com/Prime Minister of Israel)

Keputusan Jumat akan membuat Israel kian berada di bawah titik kritis. Israel kini harus menghadapi tekanan internasional atas aksinya yang menewaskan 25 ribu warga sipil di Jalur Gaza.

Di sisi lain, Israel masih tetap menjadikan alasan pembebasan sandera sebagai upaya untuk membenarkan tindakannya. Israel menuntut Hamas untuk membebaskan ratusan sandera yang ditawan pada 7 Oktober 2023.

3. Jumlah korban terus bertambah

Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Konflik terus berlanjut hingga saat ini. Israel masih melancarkan serangan terhadap Jalur Gaza dan menewaskan puluha ribu warga sipil.

Laporan tebaru Middle East Eye menyebutkan bahwa sebanyak 25.700 jiwa tewas sejauh ini. Sementara 63.740 di antaranya mengalami luka-luka.

Bencana kemanusiaan semakin parah akibat blokade terhadap Gaza. Warga kekurangan air bersih, makanan, dan obat-obatan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us