ilustrasi (Unsplash.com/ Niu Niu)
Selain di Nairobi dan Mombasa, kekerasan juga dilaporkan ketika protes diadakan di Kisumu, Nakuru, Kajiado, Migori, Mlolongo dan Rongo. Polisi menangkap lebih dari 270 orang karena mereka menyamar menjadi demonstran dan diduga melakukan tindak kriminal.
"Pasukan keamanan di seluruh negeri memilih tersangka yang ditemukan terlibat dalam kegiatan kriminal berkedok protes dan menahan mereka," kata Direktorat Investigasi Kriminal (DCI) Kenya, dikutip Al Jazeera.
DCI kemudian mengerahkan penyelidik di seluruh wilayah untuk mengejar para tersangka lain yang terekam kamera CCTV dan rekaman ponsel yang sedang merampok, mencuri atau menghancurkan properti dan bisnis warga.
Sekretaris Kabinet Dalam Negeri Kiture Kindiki mengutuk protes yang digambarkannya sebagai pesta kekerasan. Dia memperingatkan pemerintah akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terlibat kekacauan anarkis.
"Teror terhadap rakyat Kenya dan impunitas kelompok kriminal berbahaya harus diakhiri, apa pun akibatnya," katanya.