Aksi sepihak Amerika Serikat keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015 cukup mengguncang perpolitikan dunia. AS yang menjadi negara paling berpengaruh, memilih untuk meninggalkan kesepakatan kepada negara-negara lain yang sebelumnya telah tergabung.
Pemerintah AS di bawah Administrasi Trump lebih mengutamakan pemberian sanksi ekonomi kepada Iran untuk menjamin dominasi dan kepatuhan mereka, terhadap eksploitasi potensi nuklirnya.
Tetapi, tindakan Amerika Serikat telah membawa dampak negatif terhadap perekonomian global yang sedang berinvestasi di Iran. Termasuk proyek kerja perusahaan AS dan Pemerintah Tiongkok.
Walaupun mendapat banyak tekanan, mayoritas negara dunia dan negara yang terlibat dalam kesepakatan, termasuk Iran, lebih memilih untuk tetap menjalankannya bersama beberapa peraturan, yang memang diubah secara khusus dengan keputusan bersama.