Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan) sempat berbincang dalam pertemuan puncak G20 di Buenos Aires, menjelang makan malam kerja antara delegasi Amerika Serikat dan China.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan) sempat berbincang dalam pertemuan puncak G20 di Buenos Aires, menjelang makan malam kerja antara delegasi Amerika Serikat dan China. (Dan Scavino, Public domain, via Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Presiden China, Xi Jinping, memuji kontribusi Donald Trump dalam mendorong gencatan senjata di Gaza.

  • Pertemuan Xi dan Trump berlangsung di tengah ketegangan perang dagang antara China dan AS.

  • Xi menyinggung keterlibatan Trump dalam penyelesaian konflik perbatasan Thailand dan Kamboja.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping menyampaikan apresiasi kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, atas kontribusinya dalam mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Pujian itu disampaikan Xi saat keduanya bertemu di Busan, Korea Selatan, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, Kamis (30/10/2025).

Pertemuan ini menjadi sorotan dunia karena berlangsung di tengah ketegangan perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.

“Saya mengapresiasi kontribusi besar Anda terhadap gencatan senjata di Gaza,” kata Xi dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan penerjemah, dikutip dari BBC.

Xi menilai Trump sangat antusiasme terlibat menyelesaikan isu-isu geopolitik besar di kawasan, termasuk perdamaian di Gaza dan Asia Tenggara. Pertemuan ini juga diharapkan menjadi langkah penting dalam memperbaiki hubungan AS–China yang sempat menegang akibat perselisihan ekonomi dan politik global.

Dalam pertemuan itu, Xi juga menyinggung keterlibatan Trump dalam penyelesaian konflik perbatasan Thailand dan Kamboja, yang berujung pada penandatanganan deklarasi damai di Malaysia beberapa hari lalu.

“Selama kunjungan Anda ke Malaysia, Anda menyaksikan penandatanganan Deklarasi Bersama tentang perdamaian di perbatasan Kamboja–Thailand, dan Anda memberi masukan untuk itu,” ujar Xi.

Ia menuyebut China juga telah berperan membantu menstabilkan situasi perbatasan kedua negara tersebut “dengan cara kami sendiri”, serta terus mendorong perundingan damai untuk isu-isu penting lainnya.

Pertemuan Xi dan Trump berlangsung di tengah memanasnya tensi ekonomi antara China dan AS, yang memengaruhi stabilitas perdagangan global. Trump sebelumnya menyampaikan optimismenya untuk mencapai kesepakatan baru dengan Beijing, meski mengakui pembicaraan tidak akan mudah, karena Xi dikenal sebagai negosiator tangguh.

Kedua pemimpin diharapkan dapat menghasilkan terobosan yang mampu meredakan ketegangan dan memulihkan kepercayaan pasar dunia yang tengah lesu akibat kebijakan tarif dan perang teknologi.

Editorial Team