Jakarta, IDN Times - Laporan kantor hak asasi manusia PBB mengungkapkan bahwa para pengungsi Suriah yang melarikan diri dari perang menghadapi pelanggaran HAM berat, seperti penyiksaan dan penculikan, ketika pulang ke negara asal mereka. Sementara bagi perempuan, mereka berisiko menjadi sasaran pelecehan dan kekerasan seksual.
“Laporan ini memberikan gambaran yang mengkhawatirkan tentang penderitaan para pengungsi yang kembali, khususnya perempuan di tengah meningkatnya jumlah deportasi warga Suriah dari negara lain,” kata juru bicara hak asasi manusia PBB Elizabeth Throssell pada pertemuan di Jenewa, Swiss pada Selasa (13/2/2024), dikutip Reuters
“Ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa kondisi keseluruhan di Suriah tidak memungkinkan pemulangan pengungsi Suriah ke negara asal mereka dengan aman, bermartabat dan berkelanjutan,” tambahnya.