Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suriah Berhasil Halau Serangan Israel ke Selatan Damaskus

Ilustrasi bendera Suriah berkibar (usip.org)

Jakarta, IDN Times – Pasukan Suriah dikabarkan berhasil menghalau serangan Israel yang menargetkan wilayah Selatan Damaskus, ibu kota Suriah, Jumat (2/2/2024). Kantor Berita SANA melaporkan, serangan itu hanya menimbulkan kerugian materi.

“Pasukan pertahanan udara pada Jumat berhasil memukul mundur agresi Israel yang menargetkan beberapa titik di selatan Damaskus dan menjatuhkan sejumlah rudal musuh,” lapor media tersebut.

Laporan tersebut mengutip sumber militer yang tidak disebutkan Namanya. Israel melancarkan serangan udara dari arah Golan Suriah yang diduduki.

1. Seorang anggota IRGC tewas

Ilustrasi peluncuran rudal Israel (twitter.com/Ge Douglas Fraser)
Ilustrasi peluncuran rudal Israel (twitter.com/Ge Douglas Fraser)

Sementara itu, laporan Iran International menyebut, seorang perwira Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) tewas dalam serangan itu. Korban diidentifikasi bernama Saeid Alidadi.

Sumber-sumber Iran dan Suriah mengklaim serangan itu dilancarkan oleh Israel, namun tidak ada pengakuan resmi mengenai siapa yang berada di balik serangan rudal tersebut.

2. Serangan berulang

Ilustrasi bendera Suriah berkibar (usip.org)

Israel selama bertahun-tahun telah melakukan serangan terhadap sasaran yang terkait dengan Iran di Suriah. Pengaruh Teheran telah berkembang sejak negara itu mulai mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara yang dimulai pada tahun 2011.

Sejak serangan terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober oleh kelompok Palestina Hamas dari Gaza, Israel telah meningkatkan serangannya terhadap sasaran milisi yang didukung Iran di Suriah. Israel juga menyerang pertahanan udara tentara Suriah dan beberapa pasukan Suriah.

3. Penasihat IRGC mulai ditarik dari Suriah

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

IRGC telah mulai mengurangi penempatan perwira senior mereka di Suriah karena kekhawatiran bahwa Teheran akan terseret ke dalam konflik regional yang lebih luas.

Mohammad Ebadi, seorang peneliti hubungan internasional, menggambarkan penarikan perwira Garda Revolusi Iran dari Suriah hanya sebagai langkah taktis yang bertujuan melindungi nyawa para komandannya. Dia mengklaim bahwa Iran tak mau kehilangan para komandannya.

Pada pekan lalu terdapat laporan bahwa beberapa orang di Teheran mencurigai adanya infiltrasi Israel dalam melacak dan menunjukkan dengan tepat keberadaan perwira senior IRGC di Suriah. Serangan terbaru diduga berkaitan dengan hal tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us