Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekret yang merilis sejumlah kebijakan sementara bidang ekonomi pada Selasa (1/3/2022), dilansir Xinhua. Ini dilakukan Putin untuk menjamin stabilitas keuangan negara tersebut, di tengah tekanan dari berbagai sanksi yang dialamatkan kepada Rusia.
Amerika Serikat (AS) dengan melarang dua bank Rusia, yakni Vnesheconombank (VEB) dan Promsvyazbank (PSB) bertransaksi di Negeri Paman Sam tersebut. Aset-aset Rusia di AS juga telah dibekukan.
Sementara itu, Komisi Eropa juga telah memberikan sanksi pada Rusia berupa pembekuan cadangan internasional Bank Sentral Rusia senilai 630 miliar dolar AS. Pembekuan itu melumpuhkan aset-aset Bank Sentral Rusia, membekukan transaksi, sehingga Bank Sentral Rusia tidak bisa mencairkan asetnya.
Negara-negara barat juga telah sepakat mendepak Rusia dari sistem perbankan Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT). Padahal, sistem tersebut berperan penting dalam transaksi pembayaran dan pengiriman dana internasional.
Tak hanya itu, sebagian besar negara Eropa dan negara tetangga, telah menutup akses ke wilayah udara mereka dari pesawat Rusia. Maskapai pesawat Rusia ditolak di belasan negara sebagai sanksi atas invasi ke Ukraina.