Ilustrasi bendera Rusia. (Dmitry Djouce, CC BY 2.0 , via Wikimedia Commons)
Pada Jumat (21/2/2025), Putin mengatakan bahwa Rusia membutuhkan mekanisme baru untuk mengatur masuknya perusahaan Barat di negaranya. Ia menyebut, perusahaan Rusia tidak boleh tersingkir akibat kalah dalam berkompetisi.
"Kami dapat meregulasi kembalinya perusahaan ke pasar kami yang pantas dengan menciptakan sebuah kebijakan yang menguntungkan bagi perusahaan dalam negeri. Saya meminta pemerintah untuk berpikir bagaimana kita dapat meregulasi interaksi antara perusahaan lokal dan kompetitor," ungkapnya, dilansir The Moscow Times.
Sejak Februari 2022, ratusan perusahaan Barat sudah meninggalkan pasar Rusia menyusul invasi skala besar ke Ukraina. Putin menyebut bahwa sanksi-sanksi Barat telah berperan signifikan dalam menstimulasi peningkatan produksi barang buatan dalam negeri.
Sementara, dialog pertama Amerika Serikat (AS)-Rusia di Arab Saudi terkait penyelesaian konflik di Ukraina telah membuka kembali potensi masuknya sejumlah perusahaan Barat ke Rusia.