Rusia Luncurkan 267 Drone untuk Serang Ukraina

- Rusia luncurkan serangan pesawat nirawak tunggal terbesar di Ukraina, 267 pesawat diluncurkan dalam satu serangan, menimbulkan kerusakan infrastruktur dan tiga korban.
- Presiden Ukraina Zelensky meminta dukungan Eropa dan AS untuk perdamaian yang langgeng dan adil, jumlah pesawat nirawak tertinggi dalam satu serangan, 138 pesawat ditembak jatuh.
- Serangan menyebabkan peringatan udara selama enam jam di Kyiv, ratusan pesawat nirawak diluncurkan minggu ini oleh Rusia, Iran diduga pasok pesawat nirawak ke Rusia secara berkala.
Jakarta, IDN Times - Rusia meluncurkan serangan pesawat nirawak tunggal terbesar di Ukraina pada Sabtu malam. Serangan ini dilakukan sehari sebelum peringatan tiga tahun perang.
Juru bicara Komando Angkatan Udara Rusia Yuriy Ignat mengatakan, 267 pesawat nirawak Rusia diluncurkan dalam satu serangan terkoordinasi. Sebanyak 13 wilayah menjadi sasaran, walaupun banyak pesawat nirawak berhasil dipukul mundur.
“Drone yang tidak terkena serangan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan sedikitnya tiga korban,” kata layanan darurat, dikutip dari BBC, Minggu (23/2/2025).
1. Banyak drone Rusia berhasil dipukul mundur Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada layanan darurat negaranya atas tanggapan mereka terhadap serangan itu. Zelensky meminta dukungan Eropa dan AS dalam memfasilitasi perdamaian yang langgeng dan adil.
Pejabat Ukraina mengatakan, jumlah pesawat nirawak yang diluncurkan pada Sabtu malam adalah angka tertinggi dalam satu serangan sejauh ini. Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa 138 pesawat ditembak jatuh dan 119, yang merupakan pesawat nirawak umpan, hilang tanpa konsekuensi negatif, kemungkinan karena gangguan.
2. Ukraina klaim hancurkan 1.150 drone Rusia seminggu terakhir

Di Kyiv, serangan itu menyebabkan peringatan udara selama enam jam. Dalam sebuah pernyataan, Zelensky mengklaim bahwa 1.150 pesawat nirawak, 1.400 bom, dan 35 rudal diluncurkan oleh Rusia minggu ini.
Dalam sebuah unggahan di X, Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska mengatakan bahwa ratusan pesawat nirawak telah membawa kematian dan kehancuran dalam semalam.
"Itu adalah malam ledakan lainnya, rumah dan mobil terbakar, dan infrastruktur hancur, malm lainnya ketika orang-orang berdoa agar orang yang mereka cintai selamat,” kata Zelenska.
3. Ukraina tuduh Rusia memakai drone buatan Iran

Menurut pemerintah Ukraina dan intelijen barat, Rusia telah menggunakan pesawat nirawak Shahed-136 buatan Iran, yang juga dikenal sebagai drones kamikaze, sejak musim gugur 2022. Pesawat nirawak tersebut dilaporkan awalnya digunakan untuk menyerang target militer di wilayah Kharkiv, tetapi sejak itu digunakan untuk menargetkan pusat populasi dan infrastruktur energi.
Iran sebelumnya mengatakan hanya memasok sejumlah kecil pesawat nirawak ke Rusia sebelum perang, tetapi AS dan Uni Eropa menuduh Iran mengirimkan pengiriman pesawat nirawak secara berkala ke Rusia.
Sebanyak dua orang tewas dalam serangan terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Kherson, di Ukraina selatan pada Sabtu kemarin. Pemerintah daerah juga mengonfirmasi bahwa seorang pria tewas dan sedikitnya tiga orang terluka setelah serangan di pusat kota Kryvyi Rih.
Sementara itu, seorang perempuan 53 tahun dirawat di rumah sakit setelah terluka dalam serangan pesawat nirawak di Zaporizhzhia, dan petugas pemadam kebakaran dipanggil untuk memadamkan beberapa kebakaran di ibu kota, Kyiv.
Wali Kota Kyiv Vitali Kltischko menulis di Telegram bahwa serangan pesawat nirawak multi-gelombang di ibu kota telah merusak beberapa rumah dan mobil tetapi tidak ada laporan langsung tentang cedera.
Drone dicegat di sedikitnya 13 wilayah termasuk Kharkiv, Poltava, Sumy, Kyiv, Chernihiv, Mykolayiv dan Odesa, menurut pemerintah Ukraina. Angkatan udara Ukraina juga melaporkan bahwa Rusia meluncurkan tiga rudal balistik semalam.