Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/KremlinRussia)
Dilansir Reuters, Putin menuduh kelompok itu menembaki warga sipil. Sementara Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz mengatakan, serangan menewaskan dua orang dan melukai seorang anak berusia 11 tahun.
"Mereka (kelompok bersenjata Ukraina) tidak akan mencapai apa-apa. Kami akan menghancurkan mereka," kata Putin.
Menurut laporan awal Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), pihaknya bersama tentara Rusia berusaha mengatasi kelompok bersenjata nasionalis Ukraina yang telah memasuki perbatasan wilayahnya.
Kemudian, kantor Berita RIA yang mengutip laporan FSB mengatakan, situasi telah dikendalikan oleh aparat hukum. Pihaknya telah menemukan alat peledak berjumlah besar dan dilanjutkan dengan operasi pembersihan ranjau.
Menurut dua video yang beredar, muncul kelompok bersenjata yang mengidentifikasi diri sebagai Korps Sukarelawan Rusia. Mereka mengatakan telah melintasi perbatasan untuk melawan rezim Putin dan Kremlin.
Kelompok bersenjata itu meminta warga Rusia untuk memberontak dan bangkit melawan Kremlin. Pihaknya juga menegaskan tidak akan menembaki warga sipil.