Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Kunjungi Prancis, Bahas Bilateral

Jakarta, IDN Times - Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) melakukan kunjungan resmi ke Prancis pada Jumat (16/6/2023). MBS dijamu oleh Presiden Emmanuel Macron di Istana Elysee untuk makan siang dan melakukan pembicaraan.
Paris mengatakan bahwa fokus pembicaraan kedua pemimpin itu adalah hubungan bilateral dan masalah stabilitas regional. Ini khususnya karena Saudi telah memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Iran.
Aktivis kelompok hak asasi manusia mengecam sikap Macron yang dinilai sebagai munafik. Ini karena MBS dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan dan mutilasi Jamal Khashoggi, jurnalis yang kritis terhadap Riyadh.
Mereka bahkan menilai Macron berperan penting merehabilitasi pemulihan citra Putra mahkota Saudi itu agar terlihat baik, meski memiliki catatan pelanggaran hak asasi manusia.
1. Upaya perbaiki citra diri di luar negeri
Kedatangan MBS ke Prancis dilakukan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) New Global Financing Pact di Paris. KTT tersebut adalah upaya mengumpulkan donatur negara-negara Utara dan Selatan untuk mengatasi perubahan iklim dan kemiskinan global.
Dilansir Associated Press, kunjungan MBS juga beriringan dengan upaya sang Putra Mahkota merehabilitasi citra dirinya di luar negeri. Dia dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan dan mutilasi Jamal Khashoggi pada 2018 yang ditolak oleh Riyadh.
Menurut intelijen Amerika Serikat (AS), MBS kemungkinan memberi perintah pembunuhan itu sebagai tindakan keras terhadap setiap tantangan terhadap pemerintahannya. Bahkan Presiden Joe Biden sempat menyebut MBS sebagai pariah karena catatan pelanggaran hak asasi manusianya.
Tapi kini MBS terus melakukan manufer memperbaiki citra sebagai tokoh diplomatik yang sangat penting dan diperlukan di panggung global.