Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

MBS: Kemerdekaan Palestina Jadi Syarat Normalisasi Saudi-Israel

Bendera Arab Saudi (unsplash.com/aboodi vesakaran)
Bendera Arab Saudi (unsplash.com/aboodi vesakaran)

Jakarta, IDN Times – Isu normalisasi Arab Saudi dan Israel kembali santer dibicarakan. Pada Senin (22/5/2023), media Israel The Jerusalem Post mengabarkan telah dilakukan pembicaraan kedua pemimpin terkait hal tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) berbicara di telepon dua kali dalam beberapa pekan terakhir. Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani memfasilitasi panggilan tersebut, kata sumber diplomatik asing.

“Netanyahu dan MBS berbicara sebelum dan sesudah pertemuan Liga Arab pekan lalu untuk membahas kemungkinan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi,” ungkap The Jerusalem Post.

Namun demikian, tidak ada kemajuan yang dibuat dalam percakapan tersebut, dan MBS menolak permintaan dari Netanyahu untuk bertemu.

1. Prediksi normalisasi dalam 6 bulan ke depan

Warga dan polisi Israel yang berpartisipasi dalam perayaan Jerusalem Day pada 30 Mei 2022. (Twitter.com/Yair Lapid)
Warga dan polisi Israel yang berpartisipasi dalam perayaan Jerusalem Day pada 30 Mei 2022. (Twitter.com/Yair Lapid)

Menurut media N12 pada Sabtu, Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, mengatakan normalisasi Saudi dan Israel bisa terjadi dalam enam hingga 12 bulan ke depan.

Pekan lalu, Cohen juga mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa normalisasi Saudi dan Israel bukan soal “bagaimana”, tetapi “kapan?”.

“Kami dan Arab Saudi memiliki kepentingan yang sama,” ungkap Cohen.

Ia mengatakan bahwa utusan Gedung Putih, Brett McGurk, dan Koordinator Khusus Kepresidenan Amos Hochstein, telah berbicara dengan MBS. AS berupaya mendekati Saudi terkait perdamaian dengan Israel selama kunjungan mereka ke Jeddah bulan ini.

2. Palestina menjadi isu utama bagi Saudi

Seorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)
Seorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)

Meski ada rumor terkait normalisasi, Saudi telah berulang kali mengatakan bahwa isu Palestina menjadi yang utama dalam tawar menawar dengan Israel.

“Masalah Palestina tetap menjadi isu sentral bagi negara-negara Arab, dan itu menjadi prioritas utama kerajaan,” kata MBS pada KTT Liga Arab di Jeddah pekan lalu.

MBS juga menekankan bahwa Saudi akan terus berupaya mendukung Palestina dalam memulihkan negara dan hak-hak mereka yang dikekang oleh Israel.

3. Penerbangan haji langsung

Ilustrasi bandara (Unsplash.com/Felix)
Ilustrasi bandara (Unsplash.com/Felix)

Hal lain yang belakangan turut dibahas tetapi luput dari poin pembicaraan pemimpin dua negara yakni ibadah haji. Israel menginginkan agar warga muslim di negaranya bisa terbang langsung ke Saudi untuk menunaikannya.

Akan tetapi, hal tersebut sejauh ini belum disahkan oleh Saudi. Warga muslim Israel harus terbang melalui Yordania terlebih dahulu untuk menuju tanah suci.

Pemerintah Amerika Serikat Joe Biden berusaha meyakinkan Saudi untuk menyetujui penerbangan langsung setahun terakhir, tetapi belum berhasil, dikutip Ynet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us