Jakarta, IDN Times - Seorang ahli anestesi Prancis dinyatakan bersalah karena sengaja meracuni 30 pasien, di mana 12 di antaranya meninggal dunia, selama hampir satu dekade. Ia pun diganjar hukuman penjara seumur hidup pada Kamis (18/12/2025).
Frederic Pechier, 53 tahun, pernah bekerja sebagai dokter anestesi di dua klinik swasta di kota Besancon, wilayah timur Prancis, di mana sejumlah pasien mengalami henti jantung yang mencurigakan antara 2008 hingga 2017. Sebanyak 12 pasien tidak berhasil diselamatkan. Para korban berusia antara 4 hingga 89 tahun.
Pechier, yang dulunya dipandang oleh rekan-rekannya sebagai “dokter anestesi bintang”, kini dijuluki "Dokter Kematian" oleh jaksa.
