Eksperimen ini menjadi semakin kontroversial ketika OFF Radio Krakow menyiarkan wawancara dengan penyair Polandia pemenang Nobel, Wisława Szymborska, yang telah meninggal dunia pada 2012. Dalam wawancara yang dilakukan oleh penyiar virtual, suara AI meniru suara Szymborska, yang memicu perdebatan lebih lanjut tentang etika dalam menggunakan AI untuk tujuan semacam ini.
Pulit menjelaskan bahwa wawancara virtual tersebut dirancang untuk menarik minat generasi muda terhadap seni dan budaya. "Kami ingin membawa tokoh-tokoh bersejarah ke dalam kehidupan sehari-hari mereka," katanya.
Namun, Pulit juga mengakui bahwa sebagian besar tanggapan yang diterima justru negatif. "Banyak yang merasa tidak nyaman dengan metode ini," ujar Pulit.
Rencana untuk melakukan wawancara virtual dengan tokoh bersejarah lainnya, seperti negarawan Polandia Józef Piłsudski, akhirnya dibatalkan menyusul kontroversi yang terjadi. Menurut Pulit, eksperimen ini memberi pelajaran penting tentang batas-batas penggunaan teknologi dalam media.
"Kami memahami bahwa ada batasan etika dalam penggunaan AI, terutama ketika menyangkut tokoh-tokoh yang sudah meninggal," pungkasnya, dilansir dari ABC News.