Rapat DK PBB Memanas, Guterres Minta Iran dan Israel Tahan Diri

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Iran dan Israel untuk menahan diri mengingat ancaman konflik di Timur Tengah, usai Iran meluncurkan sekitar 300 drone ke Israel kemarin.
“Baik kawasan ini, maupun dunia, seharusnya tidak menanggung lebih banyak perang. Sekarang waktunya untuk meredakan ketegangan,” kata Guterres di rapat darurat Dewan Keamanan PBB, dikutip dari Al Jazeera, Senin (15/4/2024).
Iran melepaskan sekitar 300 drone dan misil dalam serangan ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024. Salah satu sasarannya instalasi militer di dataran tinggi Golan.
Serangan dilakukan Iran sebagai balasan atas serangan jet tempur Israel yang mengebom kantor konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan petinggi Garda Revolusi Iran. Kondisi ini semakin memperburuk hubungan dua negara yang kian memanas di hari-hari terakhir.
1. AS minta DK PBB bertindak
Sementara suasana rapat darurat DK PBB tersebut juga memanas. Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Robert Wood meminta agar PBB bisa secara tegas mengutuk serangan Iran.
“DK PBB mempunyai kewajiban untuk tidak membiarkan tindakan Iran dibiarkan begitu saja dan AS akan menjajaki langkah-langkah dalam beberapa hari mendatang untuk meminta pertanggungjawaban Iran,” ucap Wood.
“Jika Iran atau proksinya mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Israel, Iran harus tanggung jawab,” tegas dia.