Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi demonstrasi global warming (unsplash.com/Markus Spiske)

Jakarta, IDN Times - Dengan berakhirnya musim hujan, Korea Selatan mengalami lonjakan jumlah hari dengan suhu panas yang menyengat, yang menyebabkan peningkatan pesat jumlah kasus penyakit terkait panas.

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada 26 Juli, 507 institusi medis yang dilengkapi dengan ruang gawat darurat melaporkan bahwa mereka menangani 124 pasien dengan penyakit terkait panas dari tanggal 22 hingga 24 Juli, 55 di antaranya terjadi pada 24 Juli saja.

KDCA menambahkan, 16,3 persen dari total jumlah penyakit terkait panas yang dilaporkan sejak pertama kali mulai memantau kasus tersebut pada tahun 2024 berasal dari tiga hari terakhir. Sejak 20 Mei, badan tersebut telah menangani hingga 759 kasus penyakit terkait panas, dikutip dari The Straits Times.

1. Data seputar korban suhu panas

Default Image IDN

Jumlah kasus minggu ini juga 3,5 kali lebih tinggi daripada minggu lalu. Badan tersebut melaporkan 35 kasus penyakit akibat panas dari tanggal 15 hingga 17 Juli.

Sejauh ini, 78,7 persen pasien dengan penyakit akibat panas adalah laki-laki, dengan 29,5 persen dari pasien tersebut berusia 65 tahun ke atas. Dari pasien dengan penyakit akibat panas, 11,1 persen berusia 20-an, dan 13,2 persen berusia 30-an.

Berdasarkan penyakit, kelelahan akibat panas merupakan kasus dengan persentase terbesar, yaitu 54,4 persen, diikuti oleh sengatan panas, kram akibat panas, dan sinkop akibat panas.

2. Suhu tembus 35 derajat celcius

Editorial Team

EditorAndi IR

Tonton lebih seru di