Salah satu dampak dari kerusakan yang terjadi di kota Suzu, Prefektur Ishikawa, setelah gempa bumi yang mengguncang Jepang pada 1 Januari 2024. (twitter.com/JGSDF_MA_pr)
Pemerintah setempat mengatakan, meskipun ada sekitar 23 ribu orang yang telah mendaftar menjadi relawan di Prefektur Ishikawa, namun hanya sekitar 250 orang yang diizinkan untuk membantu di wilayah utara semenanjung yang paling terdampak setiap harinya.
Beberapa orang yang datang untuk membantu menyatakan kurangnya relawan di daerah tersebut.
"Saya belum pernah mendengar hanya 40 orang yang diizinkan masuk pada hari pertama. Pekerjaan rekonstruksi akan memakan waktu lama dalam situasi ini," kata Kazutaka Hasegawa, seorang pegulat profesional berusia 47 tahun.
Saat ini, pekerjaan relawan sebagian besar terbatas pada perjalanan sehari. Mereka akan diantar dengan bus dari ibu kota Kanazawa ke daerah-daerah tertentu dan karena ada pemadaman air membuat sulit untuk bermalam. Alhasil, mereka hanya mampu membantu sekitar empat jam per hari.
"Kami mengirim orang sebanyak yang dibutuhkan oleh pemerintah kota. Mereka akan kesulitan jika kami mengirimkan lebih dari jumlah yang diperlukan," kata seorang pejabat di prefektur Ishikawa.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas sukarela secara individu untuk mencegah kebingungan.