Jakarta, IDN Times - Rencana Israel untuk membangun ribuan rumah baru di Tepi Barat yang diduduki menuai kecaman luas dari internasional, termasuk beberapa sekutu Tel Aviv.
Pada Rabu (6/3/2024), otoritas perencanaan pemukiman Israel menyetujui pembangunan hampir 3.500 unit rumah baru di wilayah pendudukan Palestina. Sekitar 70 persen rumah akan dibangun di Maale Adumim, sebelah timur Yerusalem, dan sisanya di dekat Kedar dan Efrat, sebelah selatan Betlehem.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, politikus sayap kanan yang mengawasi administrasi sipil, mengatakan bahwa pembangunan terbaru ini merupakan pembalasan atas penembakan yang menargetkan pemukim Israel di dekat Maale Adumim dua pekan lalu.
“Musuh berusaha menyakiti dan melemahkan kami, namun kami akan terus membangun dan membangun di negeri ini,” kata Smotrich di media sosial X, seraya menambahkan bahwa total 18.515 unit rumah di pemukiman Tepi Barat telah disetujui selama setahun terakhir.