Rendahkan Wanita, Iklan Penghapus Makeup Tiongkok Tuai Kontroversi

Beijing, IDN Times - PurCotton, perusahaan yang menjual produk kapas sehari-hari di Tiongkok menuai kontroversi setelah membuat iklan yang bertujuan untuk mempromosikan salah satu produknya, yakni kapas penghapus riasan wajah. Iklan berdurasi 26 detik tersebut dianggap mengandung unsur seksisme dan memojokkan wanita korban kekerasan seksual. Tidak butuh waktu lama hingga iklan tersebut menjadi viral di sosial media Tiongkok.
Kejadian ini bukanlah kejadian pertama yang menuduh perusahaan di Tiongkok melakukan tindakan seksisme. Pada tahun sebelumnya, RT-Mart, turut menuai kritik berbagai pihak setelah memberi label 'busuk dan mengerikan' pada pakaian wanita berukuran XXL dan memberi label 'cantik' pada ukuran S dan M.
1. Iklan berkonotasi bahwa riasan wajah perempuan menjadi pemicu kekerasan seksual
Iklan yang menjadi perbincangan masyarakat Tiongkok ini memperlihatkan seorang wanita yang sedang berjalan di jalan gelap seorang diri dan diikuti oleh pria yang mengenakan masker. Ketika pria bermasker mencoba untuk mendekati si wanita, wanita tersebut segera menghapus riasan di wajahnya menggunakan produk PurCotton untuk menakuti pria bermasker dengan wajah tanpa riasannya.
Setelah menghapus riasan, wajah wanita tersebut berubah menjadi wajah pria. Ketika pria bermasker melihatnya tanpa riasan, pria tersebut langsung kabur, diikuti dengan tulisan 'muntah' dalam bahasa Mandarin di layar iklan.