Beijing, IDN Times - PurCotton, perusahaan yang menjual produk kapas sehari-hari di Tiongkok menuai kontroversi setelah membuat iklan yang bertujuan untuk mempromosikan salah satu produknya, yakni kapas penghapus riasan wajah. Iklan berdurasi 26 detik tersebut dianggap mengandung unsur seksisme dan memojokkan wanita korban kekerasan seksual. Tidak butuh waktu lama hingga iklan tersebut menjadi viral di sosial media Tiongkok.
Kejadian ini bukanlah kejadian pertama yang menuduh perusahaan di Tiongkok melakukan tindakan seksisme. Pada tahun sebelumnya, RT-Mart, turut menuai kritik berbagai pihak setelah memberi label 'busuk dan mengerikan' pada pakaian wanita berukuran XXL dan memberi label 'cantik' pada ukuran S dan M.