Ribuan migran Haiti berkemah di bawah jembatan penyeberang Texas. (Twitter.com/ Senator Ted Cruz)
Haiti adalah salah satu negara termiskin di benua Amerika. Banyak warganya yang memutuskan meninggalkan negara tersebut karena kesulitan ekonomi. Warga Haiti melarikan diri ke Amerika Serikat (AS), Chile, Brasil dan beberapa negara tetangga termasuk Meksiko.
Kepergian warga Haiti dari negaranya mulai terjadi setelah 2010, ketika pulau Hispaniola diguncang gempa 7 skala richter. Dilansir Al Jazeera, gempa menyebabkan 316 ribu orang tewas dan sebagian besar bangunan rusak.
Selain bencana alam, di Haiti juga banyak kelompok geng bersenjata yang mengacau. Mereka kerap menyandera orang lalu minta tebusan uang. Beberapa kelompok kriminal terorganisir tersebut telah sering merepotkan pemerintah.
Pada tahun 2021, Haiti diguncang gempa bumi lagi. Kali ini kekuatannya lebih dahsyat yakni 7,2 skala richter. Lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 5.000 bangunan rusak. Bencana gempa diikuti oleh tragedi pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada Juli 2021, sehingga membuat stabilitas Haiti semakin terganggu.
Kemiskinan dan ancaman dari kelompok kriminal bersenjata terus menjadi masalah utama. Mereka sering terlibat dalam kasus penyelundupan barang-barang ke Dominika.
Banyak juga warga Haiti yang menerobos ke Dominika, bermimpi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Pada tahun 2018, sekitar setengah juta orang Haiti dan puluhan ribu keturunan mereka tinggal di Dominika.