Jakarta, IDN Times – Hamas bersama kelompok perlawanan Palestina di Gaza menyampaikan penolakan keras terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Salah satu isi resolusi tersebut, membentuk dewan pemerintahan dan Pasukan Stabilisasi Internasional di wilayah itu.
Dalam pernyataan bersama pada Selasa (18/11/2025), mereka menuding langkah yang dipimpin Amerika Serikat (AS) tersebut, menjadi cara baru untuk menerapkan pengaturan lapangan tanpa memperhitungkan kehendak nasional rakyat Palestina. Mereka juga menyebut pasukan internasional yang dirancang dalam resolusi itu akan berubah menjadi bentuk perwalian yang memaksa dan menghalangi hak warga Palestina menentukan masa depan sendiri.
Kelompok-kelompok tersebut menambahkan bahwa rencana yang didukung sejumlah negara Arab itu kembali menyeret dunia pada keterlibatan mendalam terhadap perang pemusnahan yang dijalankan pendudukan Israel. Mereka menilai pendekatan ini mengabaikan serangan rutin di Tepi Barat serta akar ketegangan yang lahir dari pendudukan dan praktik apartheid.
