Jakarta, IDN Times - Kandidat presiden Rusia Boris Nadezhdin pada Senin (5/2/2024) mengatakan bahwa 15 persen dari tanda tangan pendukungnya yang diserahkan untuk mendukung pencalonannya sebagai kandidat presiden dinilai tidak sah oleh tim Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia.
Jumlah tersebut tiga kali lebih tinggi dari tingkat kesalahan yang ditolerir, dan berpotensi membuat Nadezhdin didiskualifikasi dari pemilu pada 15-17 Maret mendatang melawan Presiden Vladimir Putin.
Dilansir Reuters, juru bicara Nadezhdin mengatakan bahwa komisi itu akan mengeluarkan keputusan akhirnya pada Rabu (7/2/2024).
Nadezhdin mengatakan melalui Telegram bahwa dia akan mengajukan banding ke Mahkamah Agung jika komisi tersebut menolak pencalonannya.