Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi(unsplash.com/Eirc Shi)

Jakarta, IDN Times - Sebuah rudal anti-tank yang ditembakkan dari Lebanon menewaskan dua warga sipil Israel. Rudal tersebut diluncurkan pada Minggu (14/1/2024), menghantam rumah warga Israel di sebuah kota dekat perbatasan.

Serangan itu terjadi pada hari ke-100 setelah konflik Israel dan Hamas kembali meletus pada 7 Oktober lalu. Perang telah menewaskan hampir 24 ribu warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar Gaza. 

Serangan pada Minggu dari Hizbullah meningkatkan kehawatiran baru akan perluasan konflik yang meletus dengan latar belakang konflik Israel-Hamas. Sejauh ini, serangan Hamas ke Israel telah menewaskan sekitar 1.200 orang.

1. Serangan terjadi setelah tiga militan Hizbullah tewas saat menyeberang ke Israel

Ketegangan di perbatasan Israel-Labanon semakin meningkat. Aksi baku tembak antara militer Israel dan militan Hizbullah hampir setiap hari terjadi perbatasan kedua negara tersebut.

Serangan rudal Minggu terjadi sehari setelah Israel mengatakan bahwa pihaknya telah membunuh tiga militan yang menyeberang ke Israel dari Lebanon. Ketiga militan tersebut mencoba melakukan serangan.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah mengatakan bahwa kelompoknya tidak akan berhenti menyerang Israel sebelum gencatan senjata dilakukan di Gaza.

“Kami terus melanjutkan, dan front kami menimbulkan kerugian pada musuh dan memberikan tekanan pada pengungsi,” kata Nasrallah dalam pidatonya, mengacu pada puluhan ribu warga Israel yang telah meninggalkan wilayah perbatasan utara.

2. Israel bantah telah melakukan genosida

Editorial Team

Tonton lebih seru di