Pesawat tempur milik AU Rumania. (facebook.com/ForteleAerieneRomane)
Direktorat Investigasi Kriminal Terorganisir dan Terorisme (DIICOT) mengungkapkan, terduga pelaku spionase sudah melakukan pemantauan sejak 2022. Ia ditugaskan memantau objek militer Rumania dan NATO di sekitar Tulcea, dekat perbatasan Ukraina.
"Terduga pelaku mengambil informasi militer dan mengambil foto peralatan tempur dan pergerakan personel di area perbatasan Rumania-Ukraina. Kemudian, ia memberikan informasi beserta buktinya kepada Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Bukares," terang DIICOT, dikutip RFE/RL.
DIICOT dan Kejaksaan Rumania sudah mengadakan operasi pencarian di rumah terduga pelaku yang disebut bernama Dorin Alexandru Piscan. Pihaknya menemukan beberapa bukti, termasuk foto yang diperkirakan diambil di pangkalan militer.
Beberapa saat setelah pengumuman ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rumania menyatakan persona non-grata kepada salah satu diplomat Rusia di negaranya. Ia dituding melanggar Konvensi Wina soal hubungan antarnegara.