Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Ribu Warga Ukraina Disebut Kabur ke Rumania, Ogah Mobilisasi Perang

Polisi Rumania (instagram.com/politiaromana.ro)

Jakarta, IDN Times - Polisi Perbatasan Rumania, pada Jumat (10/5/2024), menyebut sudah ada belasan ribu pria Ukraina usia konskripsi yang melarikan diri ke negaranya sejak 2022. Mereka umumnya masuk secara ilegal ke Rumania karena menolak mobilisasi ke medan perang. 

Sehari sebelumnya, Slovakia mengungkapkan adanya lonjakan masuknya warga laki-laki Ukraina ke negaranya lewat perbatasan hijau sepanjang 2024. Mereka diketahui berusaha melarikan diri di tengah pengetatan hukum bagi yang mangkir dari panggilan mobilisasi militer. 

1. Melintasi tiga daerah di perbatasan Rumania-Ukraina

Orang yang membawa bendera Ukraina. (pexels.com/@mutecevvil)

Kepala Polisi Perbatasan Rumania Florin Coman mengungkapkan, terdapat 11 ribu warga laki-laki Ukraina yang masuk secara ilegal ke Rumania melalui tiga wilayah, yakni Maramures, Satu Mare, dan Suceava. 

Dilaporkan Balkan Insight, terdapat pengurangan jumlah warga Ukraina yang masuk ke Rumania sepanjang 2023. Namun, sejak awal 2024, tren jumlah warga laki-laki Ukraina yang melintasi perbatasan terus naik. 

Sejak Januari hingga April 2024, sudah ada 1.218 kasus pelanggaran perbatasan antara Rumania-Ukraina. Dari kasus pelanggaran itu, ada lebih dari 2.300 warga Ukraina yang ditangkap. 

"Dalam kasus ini, 2.373 warga Ukraina sudah ditangkap di perbatasan. Dari jumlah itu, 1.028 ditangkap di Maramures, 1.066 ditemukan melintasi perbatasan Suceava, dan sisanya sebanyak 279 diringkus ketika melintas di Satu Mare," jelas Coman.

2. Sudah ada 19 orang yang tewas melintasi perbatasan Rumania-Ukraina

Coman menambahkan, mayoritas dari warga laki-laki Ukraina masuk ke Rumania adalah buronan di negaranya. Mereka pun sudah meminta perlindungan dari pemerintah Rumania dan mengatakan tidak ingin pergi ke medan perang. 

Dilansir RFE/RL, ia mengungkapkan ada 19 warga Ukraina yang tewas karena masuk secara ilegal. Dari jumlah itu, 11 di antaranya tewas tenggelam ketika menyeberangi Sungai Tisza dan sisanya tewas ketika melewati Pengunungan Karpatya dengan pakaian seadanya. 

"Sudah ada 108 warga Ukraina yang diselamatkan dalam 2 tahun terakhir oleh tim khusus dari Rumania di wilayah Maramures. Masih banyak warga Ukraina yang melintasi perbatasan secara ilegal di Suceava dan Satu Mare," terangnya. 

3. Rumania pertimbangkan kirim misil Patriot ke Ukraina

Presiden Rumania, Klaus Iohannis. (twitter.com/KlausIohannis)

Pada Selasa (7/5/2024), Presiden Rumania Klaus Iohannis masih mempertimbangkan untuk mengirimkan misil Patriot ke Ukraina. Pernyataan ini soal permintaan Jerman kepada Uni Eropa (UE) dan NATO dalam memperkuat pertahanan udara Ukraina.

"Sudah ada diskusi mengenai siapa yang dapat mengirimkan sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir," tutur Iohannis saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS), dikutip Reuters.

"Presiden Joe Biden menyebutkan soal itu dalam pertemuan kami dan saya membuka peluang untuk berdiskusi lebih lanjut. Saya perlu berdiskusi dengan Dewan Keamanan untuk melihat apa yang dapat kami tawarkan dan apa yang dapat kami peroleh, karena tidak mungkin meninggalkan negara tanpa pertahanan udara," tambahnya. 

Di sisi lain, Iohannis juga sudah membicarakan masalah pencalonannya sebagai Sekretaris Jenderal NATO. Ia kemungkinan akan bersaing dengan calon kuat lainnya, yakni Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us