Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menegaskan bahwa Kremlin akan melindungi setiap wilayah di Ukraina yang telah dicaplok dan akan menggelar referendum. Lavrov juga tidak menutup kemungkinan ihwal penggunaan senjata nuklir jika pasukan Ukraina ingin merebut kembali wilayah tersebut.
Pernyataan Lavrov disampaikan pada konferensi pers di New York City pada Sabtu (24/9/2022), ketika penduduk dari empat wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina timur dan selatan sedang memilih apakah ingin bergabung dengan Rusia atau tidak.
Moskow telah menggambarkan referendum empat hari, yang dimulai pada Jumat (23/9/2022), sebagai pemungutan suara untuk menentukan nasib sendiri. Tetapi Ukraina dan sekutu Barat memandang jajak pendapat itu sebagai tipuan yang diatur Kremlin dengan kesimpulan yang sudah pasti, dilansir Al Jazeera.