Jakarta, IDN Times - Perusahaan energi milik pemerintah Rusia, Gazprom, mengatakan bahwa pihaknya akan menangguhkan memasok gas ke Moldova karena hutang yang belum dibayar. Mereka mengatakan pada Sabtu (28/12/2024), bahwa penangguhan pengiriman akan dimulai pukul 05.00 waktu setempat pada 1 Januari 2025.
Perdana Menteri Moldova Dorin Recean, menuduh Kremlin menggunakan energi sebagai senjata politik.
"Keputusan ini sekali lagi menegaskan niat Kremlin untuk meninggalkan penduduk wilayah Transnistrian tanpa cahaya dan panas di tengah musim dingin," katanya, dikutip VOA News.