Jakarta, IDN Times – Moskow mengancam menyita dan menjual aset negara-negara musuh yang berbasis di Rusia. Ancaman itu disampaikan pada Minggu (1/5/2022), sebagai respons atas rencana Amerika Serikat (AS) untuk menjual aset oligarki Rusia dan menyumbangkan hasilnya untuk Ukraina.
"Sejauh menyangkut perusahaan-perusahaan yang berbasis di wilayah Rusia, yang pemiliknya adalah warga negara dari negara-negara yang bermusuhan, adalah adil untuk mengambil timbal balik dan menyita aset,” kata juru bicara Dewan Rendah Rusia, Vyacheslav Volodin, dikutip dari The Straits Times.
“Hasil penjualan aset tersebut akan digunakan untuk pembangunan negara kita,” sambung dia.