Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Ryabkov, menekankan bahwa negaranya mungkin akan menurunkan tingkat hubungan diplomatik dengan AS jika jadi mengesahkan Undang-Undang (UU) untuk mentransfer aset sitaan asal Rusia ke Ukraina.
"Tentu saja, tidak dapat dimungkiri bahwa mereka sangat konsisten dengan masalah ini. Namun, ini bergantung pada bagaimana diskusi selanjutnya terutama pada lawan kami dalam merespons kebijakan yang akan ditentukan. Penurunan hubungan diplomatik adalah salah satu opsi kami," terangnya.
Dilansir The Kyiv Independent, AS menjadi negara Barat pertama yang sepertinya akan memberikan lampu hijau penyitaan aset Rusia dan mengirimkannya ke Ukraina.
Diketahui aset milik Rusia di AS yang sudah disita hanya mencapai 5 miliar dolar AS (Rp81,2 triliun), dari total 300 miliar dolar AS (Rp4,8 kuadriliun) aset yang disita di seluruh negara Barat.