Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Tangkap Tersangka Baru terkait Serangan Teror di Moskow

ilustrasi penangkapan (pexels.com/)
ilustrasi penangkapan (pexels.com/)

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Rusia telah menahan seorang tersangka lainnya terkait serangan teror di gedung konser di kota Moskow, yang menewaskan 144 orang bulan lalu.

Dalam unggahan di saluran Telegram Pengadilan Kota Moskow pada Sabtu (27/4/2024), Dzhumokhon Kurbonov, warga negara Tajikistan, dituduh menyediakan sarana komunikasi dan pendanaan bagi para penyerang.

Hakim di Pengadilan Distrik Basmanny Moskow memutuskan bahwa Kurbonov akan ditahan hingga 22 Mei sembari menunggu penyelidikan dan persidangan.

1. Kurbonov ditangkap pada 11 April

Dilaporkan kantor berita negara Rusia RIA Novosti, Kurbonov ditahan pada 11 April selama 15 hari atas tuduhan administratif melakukan hooliganisme atau kerusuhan kecil-kecilan.

Menurut media independen Rusia, Mediazona, hal ini merupakan praktik umum yang dilakukan pasukan keamanan Rusia untuk menahan seseorang, sembari menyiapkan kasus pidana terhadap mereka.

Sejauh ini, 12 orang telah ditangkap dalam kasus penembakan di gedung Balai Kota Crocus, termasuk empat orang yang diduga melakukan penyerangan. Keempat orang tersebut hadir di pengadilan yang sama di Moskow pada akhir Maret atas tuduhan terorisme. Mereka semua tampak mengalami tanda-tanda penganiayaan yang parah. 

Pengadilan memerintahkan agar keempat pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai warga negara Tajikistan, juga ditahan hingga 22 Mei.

2. Pelaku tembaki korban tanpa pandang bulu

Pada 22 Maret, sekelompok pria bersenjata masuk ke gedung Balai Kota Crocus dan menembaki kerumunan orang yang sedang berkumpul untuk menonton pertunjukan band rock Rusia, Picnic. Beberapa pengunjung bahkan ditembak dari jarak dekat. 

Para penyerang juga membakar gedung konser tersebut sehingga menyebabkan sebagian atap gedung runtuh. Sedikitnya 144 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.

"Tembakan terjadi terus menerus. Orang-orang panik dan mulai lari. Ada yang terjatuh dan terinjak," kata saksi mata Dave Primov kepada CBS News.

3. Rusia tuding Ukraina dan Barat terlibat dalam serangan di Moskow

ISIS-K, faksi dari kelompok ISIS, mengaku bertanggung jawab atas pembantaian tersebut. Namun para pejabat Rusia, termasuk Presiden Vladimir Putin, terus menuding Ukraina dan Barat terlibat dalam serangan itu.

Kiev sendiri tegas menyangkal keterlibatan negaranya. Para pejabatnya mengklaim bahwa Moskow sengaja membuat tuduhan tersebut sebagai dalih untuk meningkatkan pertempuran di Ukraina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us