Jakarta, IDN Times – Pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia, China, dan Iran telah merekrut warga AS untuk menyebarkan propaganda yang mempromosikan kepentingan mereka menjelang pemilihan presiden.
Beberapa warga negara AS secara sadar telah membantu pemerintah asing menyemai, mempromosikan, dan menambah kredibilitas pada narasi yang melayani kepentingan aktor asing. Warga negara lain di AS juga telah ditipu untuk membantu aktor asing, kata Kantor Direktur Intelijen Nasional AS.
Meskipun pejabat intelijen, yang memberi pengarahan dengan syarat anonim pada 29 Juli, tidak menyebut nama-nama kandidat presiden AS, komentar mereka memperjelas bahwa mereka yakin Rusia berusaha membantu calon dari Partai Republik Donald Trump, sementara Iran berusaha merusak pencalonannya.