Ilustrasi pesawat. (Unsplash.com/Forsaken Films)
Dilansir CNN, pada 24 Januari pesawat IL-76 milik Rusia jatuh secara misterius di wilayah Belgorod, yang bertetangga dengan Ukraina bagian timur. Rusia mengklaim pesawat itu mengangkut 65 tawanan perang Ukraina, tapi Ukraina mengatakan pesawat itu membawa rudal Rusia untuk digunakan dalam serangan lebih lanjut ke wilayahnya.
Kedua belah pihak mengakui pertukaran tahanan telah direncanakan pada hari kecelakaan itu terjadi, tapi Andriy Yusov, juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina, mengatakan Ukraina belum menerima pemberitahuan para tahanan akan diterbangkan ke wilayah tersebut, bukan diangkut melalui jalan darat.
Rusia awalnya gagal memberikan bukti visual yang mendukung klaim bahwa tentaranya tewas dalam pesawat. Ukraina mengatakan memiliki data intelijen yang menunjukkan hanya lima jenazah yang dikirim dari lokasi kecelakaan ke kamar mayat di Belgorod, yang setara dengan jumlah awak pesawat. Ukraina juga menuduh Rusia memberikan pernyataan palsu bahwa Ukraina tanpa sengaja telah membunuh tentaranya sendiri.
Petro Yatsenko, perwakilan Pusat Koordinasi Perawatan tahanan perang Ukraina, mengatakan dari 207 tentara yang dibebaskan itu tidak termasuk satu pun dari 65 tentara Ukraina yang diduga berada dalam kecelakaan pesawat IL-76.
Pada Jumat pekan lalu, pejabat Ukraina mengatakan nama-nama 65 tawanan perang dalam daftar Rusia sesuai dengan daftar tahanan yang dijadwalkan dikembalikan ke Ukraina sebagai bagian dari pertukaran yang direncanakan pada hari kecelakaan terjadi. Namun, Kyrylo Budanov, kepala intelijen Ukraina, mengatakan belum ada informasi yang dapat dipercaya mengenai siapa saja yang mungkin berada di dalam pesawat tersebut.