Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia menggunakan makanan sebagai senjata. Tuduhan itu terlontar usai Moskow mundur dari perjanjian ekspor biji-bijian dengan Ukraina yang pernah ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki.
AS dan negara Barat lain mendesak Rusia untuk kembali ke kesepakatan perjanjian ekspor, demi menstabilkan pasokan pangan global di mana ancaman kelaparan masih mengintai.
Kesepakatan ekspor biji-bijian Rusia-Ukraina telah membantu menurunkan ancaman kelaparan global. Perang Rusia di Ukraina telah memicu naiknya harga pangan yang membuat nasib negara menengah dan miskin jadi terancam.