Jakarta, IDN Times - Pasukan Rusia telah menggunakan sejumlah senjata yang dilarang secara luas di seluruh dunia, ketika melakukan invasi di wilayah Kyiv, Ukraina, menurut penelitian yang dilakukan the Guardian. Ratusan warga sipil tewas akibat serangan itu.
Dikutip dari the Guardian, Sabtu (23/4/2022), bukti yang dikumpulkan selama kunjungan ke Bucha, Hostomel, dan Borodianka, menunjukkan pasukan Rusia telah menggunakan munisi tandan, bom tandan, dan bom terarah yang sangat kuat di daerah berpenduduk. Bom itu dilaporkan telah menghancurkan setidaknya delapan bangunan warga sipil.
Bucha, Hostomel dan Borodianka merupakan wilayah di mana penjajah Rusia telah dituduh melakukan kekejaman terhadap penduduk sipil.
