Tercapainya sebuah keputusan penting yang diinginkan semua negara demi masa depan Suriah, tentunya semua itu membutuhkan kerjasama. Masih banyaknya pasukan pemberontak Suriah yang berkeliaran di wilayah paling Selatan Suriah, membuat Pemerintah Suriah terus berusaha untuk membasmi termasuk didalam wilayah "de-eskalisasi" yang seharunya bebas konflik.
Pelanggaran inilah yang membuat Amerika Serikat mencoba untuk menerapkan "aksi tegas" terhadap tindakan tersebut dengan melarang adanya pasukan Pemerintah Suriah di perbatasan Yordania-Israel, dan sebuah aksi pembalasan militer.
Walaupun begitu, untuk memastikan integritas Suriah, Pemerintah Rusia menyatakan keterlibatan tentara Suriah di perbatasan Selatannya sangat diperlukan, dan mereka membuka peluang dialog.
Menanggapi hal tersebut, Israel pada hari Kamis (31/5/2018) nanti akan bertolak ke Rusia untuk membicarakan masalah ini lebih lanjut. Sebelumnya pada tahun 2017, kerjasama antara Amerika Serikat dan Rusia, yang sama-sama membroker gencatan senjata di dekat perbatasan Yordania, terbukti ampuh mengurangi kekerasan yang ada.