Rusia Klaim Armenia Akan Dijadikan Alat Menyerang Negaranya

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin, pada Selasa (18/6/2024), mengatakan bahwa Armenia akan digunakan oleh Barat untuk menyerang negaranya. Ia pun menilai Barat ingin menancapkan pengaruhnya dan menginginkan erosi kedaulatan di Armenia.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia-Armenia terus menegang di tengah isu keluarnya Yerevan dari CSTO (Collective Security Treaty Organization). Moskow pun menilai bahwa CSTO adalah satu-satunya aliansi yang dapat melindungi dan mengamankan Armenia.
1. Kecam kritikan tanpa bukti dari pemerintah Armenia
Galuzin mengungkapkan bahwa transisi Armenia ke arah Barat jadi penyebab utama merenggangnya hubungan Rusia-Armenia. Ia menyebut Barat sengaja mendorong Armenia keluar dari CSTO.
"Kritikan tanpa bukti kepada Rusia, CSTO, dan sistem keamanan yang sudah terbentuk terus terdengar dan disuarakan oleh Yerevan. Ini adalah sebuah bentuk upaya pengrusakan dan pemikiran jangka pendek," terangnya, dikutip News AM.
Ia menilai bahwa partisipasi penuh Armenia dalam CSTO yang aspirasi dari rakyat Armenia untuk melanjutkan perdamaian dan stabilitas di Kaukasus Selatan.
"Tidak peduli apa yang dijanjikan Barat yang mendorong pemerintah Armenia untuk membekukan partisipasi dalam CSTO. Tidak ada alternatif selain CSTO sebagai sebuah mekanisme untuk memastikan keamanan Armenia saat ini," tambahnya.