Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia Vladimir Putin berkomitmen menghabiskan dana sebesar 157 miliar dolar AS (Rp2,4 kuadriliun) untuk memerangi Ukraina tahun depan. Anggaran itu menjadi rekor pengeluaran tertinggi sejak Perang Dingin.
Di sisi lain, Presiden Volodymyr Zelenskyy telah gagal mendapatkan pendanaan 61,4 miliar dolar AS (Rp950 triliun) dari Washington dan 76,6 miliar dolar AS (Rp1,1 kuadriliun) dari Uni Eropa (UE).
Pergerakan Rusia selama akhir tahun dianggap berhasil memporak-porandakan pertahanan Ukraina, meski dilaporkan ada sejumlah jenderal yang gugur di medan perang. Rusia pun disebut lebih yakin meneruskan perangnya daripada Ukraina.
“Secara praktis, di sepanjang garis kontak, angkatan bersenjata kita meningkatkan posisinya. Hampir semua negara berada dalam tahap aksi yang aktif,” kata Putin dalam konferensi pers tahunannya di akhir tahun di International Trade Center di Moskow pada pertengahan Desember, dikutip dari New York Times.